Sawit yang secara terminologi berarti "kecil" merupakan tanaman tropis yang berasal dari negara Nigeria. Alam Indonesia yang beriklim tropis dan wilayah
yang mendukung merupakan potensi besar negara Indonesia sebagai produsen kelapa
sawit dunia. Pada awalnya, tahun 1869 Pemerintah Kolonial Belanda mulai mengembangkan tanaman kelapa sawit di Muara Enim. Tahun 1911, Andrien Hallet mencoba menanam kelapa sawit secara komersial di Sungai Liput (Aceh) dan Pulu Raja (Asahan). Pohon kelapa sawit tertua saat ini berada di Kebun Raya Bogor yang pertama kali di datangkan pada tahun 1948 dari Bourbon dan Amsterdam.
Tahun ke tahun permintaan akan minyak nabati terutama minyak kelapa sawit terus meningkat seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dunia. Minyak kelapa sawit yang menjadi bahan baku produk pangan dan non pangan berupa mentega, minyak goreng, sabun, lilin, kosmetik, dan biofuel semakin tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan kehidupan manusia saat ini. Peran penting perkebunan akan semakin meningkat di masa depan. Krisis energi dunia telah menempatkan posisi perkebunan pada tingkat yang sangat penting. Perkebunan tak lagi hanya terkait masalah pangan, tetapi kini perkebunan berada di persimpangan kepentingan antara food, feed dan fuel.
0 komentar:
Post a Comment