Penanaman kelapa
sawit harus dengan perencanaa yang matang karena sekali salah menanam maka
efeknya bisa 25 tahun. Bibit kelapa sawit yang unggul diperoleh dari pemilihan
varietas yang unggul, pembelian benih bersertifikat, penanaman, dan
pemeliharaan yang baik.
Ada dua jenis pembibitan yang sering dilakukan
oleh perusahaan perkebunan, yaitu pembibitan single stage dan double stage.
Pembibitan single stage adalah metode
pembibitan dengan satu tahapan dimana benih langsung ditanam pada large bag berukuran 40 cm x 50 cm (tebal
0.2 mm) di lapangan. Pada awalnya jarak antar large bag diletakkan saling berdekatan dan ketika bibit berumur 3
bulan baru diletakkan berjauhan dengan jarak tanam 90 cm x 90 cm x 90 cm. Double stage adalah metode pembibitan
dengan tahapan pre nursery selama 3 bulan dan main nursery selama 9 bulan. Pada tahapan pre nursery kecambah ditanam pada baby bag berukuran 14 cm x 23 cm (tebal 0.1 mm) di bedengan dan
ketika berumur 3 bulan bibit dipindahkan menuju main nursery dengan mengganti polybagnya dengan tipe large bag. Ada banyak hal yang harus
diperhatikan dalam mengelola suatu pembibitan kelapa sawit, diantaranya:
a. Pemilihan
Lokasi Pembibitan
-
Lokasi pembibitan harus dekat dengan
sumber air
-
Lahan pembibitan harus berareal datar.
-
Lokasi pembibitan harus dekat dengan
pemukiman agar dapat mudah dikontrol.
-
Lokasi pembibitan harus terbebas dari
hama dan penyakit tanaman.
-
Memiliki drainase yang baik
b. Persiapan
Pre Nursery
-
Lokasi antara pre nursery dan main nursery
harus saling berdekatan dan bersih dari gulma.
-
Bedengan untuk pre nursery dibuat arah Timur-Barat dengan lebar 1.2 m dan hindari
adanya guludan tanah. Jarak antar bedengan 0.6-1.0 m dengan ditepi bedengan
diberi papan penahan.
-
Naungan tidak wajib ada pada pembibitan pre nursery kelapa sawit. Apabila akan
memakai naungan maka intensitas naungan adalah 60% dengan lama naungan hingga
bibit berumur 10 minggu. Dua minggu sebelum transplanting naungan dihilangkan
secara bertahap agar bibit tidak stres ketika dipindah ke lapangan terbuka.
c. Penanaman
Kecambah
-
Kebutuhan baby bag untuk penanaman adalah ± 200 + 2 % (untuk kebutuhan 1 ha
ketika transplanting “ 200 kecambah”).
-
Tanah yang digunakan adalah tanah top soil yang sudah diayak sebelumnya
untuk memisahkan batu atau partikel besar lainnya.
-
Tanah yang sudah diayak selanjutnya
dimasukkan ke dalam baby bag sebanyak
± 1 kg tanah + 10 gram TSP. Pengisian tanah ke baby bag harus dalam keadaan kering agar tidak terjadi pemadatan
tanah. Kegiatan pengisian tanah ke dalam baby
bag harus selesai seminggu sebelum penanaman dan setiap hari baby bag harus disiram dengan air.
d. Seleksi
Kecambah & Bibit
-
Sebelum melakukan penanaman, kecambah
terlebih dahulu dikelompokkan berdasarkan percepatan pertumbuhannya.
Selanjutnya, kecambah diseleksi sesuai kenormalan kecambah. Jenis kecambah yang normal adalah sebagai
berikut: kecambah dengan panjang plumula-radikula 10 mm atau 25 mm, kecambah
dengan bentuk membantat, kecambah dengan akar terpuntir, serta kecambah dengan
akar dan pucuk terpuntir. Sedangkan jenis kecambah abnormal adalah sebagai
berikut: kecambah bentuk garputala, kecambah bentuk garputala dan mata pancing,
kecambah bentuk tongkat pengait, kecambah tanpa akar, dan kecambah terhambat.
-
Seleksi juga terdapat pada tahap pre nursery dan main nursery. Pada tahap pre
nursery bibit diseleksi pada umur 4-6 minggu dan sebelum bibit
ditransplanting menuju main nursery.
Di tahap main nursery seleksi
dilakukan pada bibit umur 3-4 bulan, 9 bulan, dan sebelum bibit ditransplanting
menuju lahan.
-
Pada pre
nursery, jenis bibit yang abnormal adalah sebagai berikut, twisted shoot, chollenta, khimera, grass
leaf, rolled leaf, dan crinkle leaf.
Sedangkan jenis bibit yang abnormal pada main nursery adalah khimera, juvenil, short broad pinnae, wide
internode, short internode, narrow pinnae, erect, tunas datar, bibit terkena penyakit (antraknosa sp, culvularia sp, corticum sp), dan crown diseases.
e. Penyiraman
-
Seminggu sebelum kecambah ditanam, baby bag harus disiram dengan air setiap
hari.
-
Pada tahap pre nursery, bibit disiram dua kali sehari dengan jumlah 0.2-0.3
Liter/hari. Penyiraman dilakukan pagi dan sore hari.
-
Sebelum bibit ditransplanting menuju main nursery, large bag disiram dengan air hingga keadaan jenuh air.
-
Pada tahap main nursery, bibit disiram sebanyak dua kali sehari sebanyak 2-3
liter/hari.
f. Pemupukan
-
Pada tahap pre nursery, pemupukan pertama kali dilakukan ketika memasukkan
tanah pada baby bag. Pupuk yang
digunakan adalah TSP dengan dosis 10 gram/baby
bag. Selanjutnya, kecambah yang sudah ditanam di pupuk pada umur 4 minggu
dengan pupuk urea. Bibit yang baru tumbuh tidak dibenarkan dipupuk dalam bentuk
granula sehingga pupuk diaplikasikan dengan cara disemprot. Pupuk urea sebanyak
30 gram dilarutkan dengan 14700 ml air dan diaplikasikan pada 500 bibit. Pupuk
tersebut selalu diberikan seminggu sekali hingga bibit berumur 10 minggu. Di
minggu ke 11 dan 12 bibit dipupuk dengan 40 gram urea + 15 gram MOP. Pupuk
tersebut dilarutkan dengan 14700 ml air dan diaplikasikan pada 500 bibit.
-
Selanjutnya di tahap main nursery, tanah pada large bag sebelumnya seminggu sebelum
transplanting sudah dicampurkan dengan pupuk TSP sebanyak (30 gram TSP + 50
gram dolomit)/large bag. Selanjutnya
bibit dipupuk dengan pupuk NPK 15:15:6:4 sebanyak 4 gram di minggu ke 13 dan
15. Berikut adalah jadwal pemupukan di main nursery
Umur
bibit (bulan)
|
Cara
aplikasi
|
Jumlah
pupuk per bibit
|
13
|
Disebar
|
4
g NPK (15:15:6:4)
|
15
|
Disebar
|
4
g NPK (15:15:6:4)
|
17
|
Disebar
|
5
g NPK (12:12:17:2)
|
19
|
Disebar
|
5
g NPK (12:12:17:2)
|
21
|
Disebar
|
7.5
g NPK (12:12:17:2)
|
23
|
Disebar
|
7.5
g NPK (12:12:17:2)
|
25
|
Disebar
|
7.5
g NPK (12:12:17:2)
|
27
|
Disebar
|
7.5
g NPK (12:12:17:2)
|
29
|
Disebar
|
10
g NPK (12:12:17:2)
|
31
|
Disebar
|
10
g NPK (12:12:17:2)
|
33
|
Disebar
|
15
g NPK (12:12:17:2)
|
35
|
Disebar
|
15
g NPK (12:12:17:2)
|
37
|
Disebar
|
15
g NPK (12:12:17:2)
|
39
|
Disebar
|
15
g NPK (12:12:17:2)
|
41
|
Disebar
|
18
g NPK (12:12:17:2)
|
43
|
Disebar
|
18
g NPK (12:12:17:2)
|
45
|
Disebar
|
18
g NPK (12:12:17:2)
|
47
|
Disebar
|
18
g NPK (12:12:17:2)
|
49
|
Disebar
|
18
g NPK (12:12:17:2)
|
51
|
Disebar
|
18
g NPK (12:12:17:2)
|
g. Pemindahan
Bibit ke Lapangan
-
Bibit yang sudah berumur 12 bulan sudah
siap untuk dipindah tanamankan. Satu bulan sebelum dipindahkan bibit diangkat
dan diputar 1800 untuk memutus perakaran yang sudah menembus large bag. Hal tersebut juga untuk
mengantisipasi stres ketika tanaman dipindahkan. Perlakuan tersebut diulangi
dua minggu kemudian.
-
Sebelum bibit dipindah tanamankan
terlebih dahulu disiram hingga jenuh air.
-
Pemindahkan bibit harus dilakukan
hati-hati agar tidak ada organ tanaman yang rusak.